Nunukan (4/12). Dalam rangka mendukung pencapaian target Jakstrada 2019, dimana pengelolaan sampah sesuai dengan Perbup 34 Tahun 2019 mengamanatkan target pengurangan sampah sebesar 20% dari potensi timbulan sampah yang ada, maka Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan melakukan optimalisasi kegiatan pengomposan (pendaur ulangan) sampah di berbagai fasilitas, baik melalui komposter skala rumah tangga, Rimah Kompos Sakala Komunitas Perkotaan (Rukonita) maupun melalui TPS 3R baik yang di kelola pemerintah daerah maupun yang berbasis masyarakat.
Saat ini, kegiata pengomposan didukung dengan adanya beberapa sarana dan prasarana seperti angkutan khusus sampah organik, Rumah Kompos skala komunal di pemukiman dan perkantoran, komposter di bberapa kantor dan fasilitas publik serta sekolah, serta TPS 3R.
Kabid Persampahan DLH Nunukan, Joned, mengatakan bahwa optimalisasi pengomposan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas daur ulang sampah. Selain mempunyai nilai ekonomi, dengan adanya kompos, pegelolaan kompos yang baik akan mendukung pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca. Artinya, kapasitas daur ulang sampah melalui kegiatan pengomposan akan sangat berperan secara signifikan menjaga iklim bumi, sehingga dapat terhindar dari bahaya pemanasan global.
